Feeds RSS
Feeds RSS

Thursday, May 13, 2010

“Perkembangan Teknologi Web – Web 1.0 dan Web.2.0”

Dewasa ini internet telah banyak mempengaruhi kehidupan manusia. Semakin banyak orang yang menggantungkan perkembangan informasinya melalui internet sehingga teknologi yang digunakan dalam pembangunan situs web pun terus berkembang. Awalnya web hanya dapat menyimpan dan menampilkan teks namun dengan adanya perkembangan teknologi khususnya perkembangan sistem operasi dengan tampilan grafis membuat aplikasi untuk menampilkan web atau biasa disebut web browser juga mampu menampilkan gambar, suara, dan animasi, atau video.Teknologi web yang pertama kali digunakan adalah web 1.0 kemudian berkembang menjadi web 2.0 dn kabarnya akan muncul lagi web 3.0 namun yang saat ini akan dibahas lebih lanjut adalah mengenai web 1.0 dan web 2.0.
Web 1.0
Web 1.0 adalah generasi pertama perkembangan desain web. Web 1.0 merupakan teknologi web pertama yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa HTML (hyper text markup language) sebagai bahasa utamanya. Web masih mengandalkan halaman statis dari tag-tag HTML sehingga pengunjung hanya dapat mencari dan browsing informasi-informasi yang ada pada web. Pada web ini, pengunjung hanya dapat membaca karena web ini hanya berkontent text. Para pengunjung juga tidak dapat berinteraksi di dalam websitenya, seperti member komentar, memberi informasi baru, menambahkan informasi, di website ini terletak adanya keterbatasan bagi para pengunjungnya. Pada awalnya teknologi ini dimanfaatkan oleh pelaku bisnis/perusahaan untuk menampilkan informasi profil bisnisnya ke khalayak umum. Web 1.0 adalah retronym yang merujuk pada World Wide Web dan setiap web gaya digunakan sebelum kedatangan Web 2.0. Ini adalah istilah umum yang telah dibuat untuk menjelaskan web sebelum ‘ledakan dari dot-com doom’ pada tahun 2001, yang dianggap oleh banyak sebagai pasak untuk internet. Web 1.0 termasuk tren khawatir atas keprihatinan privasi resuting dalam satu arah aliran informasi, melalui website yang berisi ‘hanya-baca’ bahan. Sehingga mengakibatkan luas komputer lambat buta huruf dan koneksi internet untuk ditambahkan batasan dari internet.
Sifat utama dari Web 1.0 adalah read only dan bersifat web statis. Isi dari web 1.0 diatur oleh pembuat web tersebut, seperti berisi HTML, advertising-nya, dan direct link yang biasanya sudah diatur dan dibuat oleh pemilik web. Sistem jaringan pada web 1.0 adalah client-server. Selain itu, ciri-ciri umum dari Web 1.0 adalah consult, surf dan search. Disini pengguna hanya bisa membaca dari hasil browsing, karena tidak ada hubungan antar pengakses. Untuk mengakses Web 1.0, pengunjung harus secara langsung menuju ke alamat websitenya dan tidak bisa menggunakan layanan software seperti di desktop secara langsung. Keterbatasan pada Web 1.0 mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya.
Web 2.0
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, inovasi dalam dunia web semakin hari semakin mengalami perkembangan yang berarti. Ini dibuktikan dengan adanya Teknologi Web 2.0 dimana istilahnya untuk pertama kali dicetuskan pada tahun 2003 oleh O’Reilly Media, dan dipopulerkan pada konferensi Web 2.0 pertama di tahun 2004. O’Reilly Media berkolaborasi dengan MediaLive International mempopulerkan istilah ini dalam berbagai konferensi sejak 2004, sehingga kemudian istilah ini semakin dikenal.
Web 2.0 merupakan web sebagai platform serta teknologi web yang menyatukan teknologi-teknologi yang dimiliki dalam membangun web. Penyatuan tersebut merupakan gabungan dari HTML, CSS, JavaScript, XML, dan AJAX. HTML selalu disandingkan dengan CSS untuk mempercantik tampilan web. JavaScript membuat tampilan yang dinamis. XML digunakan untuk mendefinisikan format data. AJAX adalah penggabungan dari JavaScript dan XML yang menekankan pada pengelolaan konten. Ini adalah era dimana user-generated content berlangsung dimana web tidak hanya bersifat statis namun bersifat dinamis, atau dapat read-write dalam sebuah web.
Masyarakat dapat menggunakannya sekaligus pula dapat memberikan kontribusi informasi melalui blogs atau situs seperti Flickr, Youtube, Digg dan lainnya. Web 2.0 merupakan era dimana user-generated content dimana pengguna dapat mengubah konten dan tampilan dari web tersebut serta tak ada keterbatasan dalam berinteraksi.

Pada era Web 2.0 pengadaan konten tak didominasi oleh geek namun dibutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar sehingga kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa. Web 2.0 mempunyai kelebihan dimana interaksi sosial di dunia maya sudah menjadi kebutuhan, sehingga era Web 2.0 ini memiliki beberapa ciri mencolok yaitu share, collaborate dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting. Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, Friendster, Myspace, Facebook dan Twitter.
Web 2.0 mempunyai keuntungan yaitu memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan. Kemampuan Web 2.0 juga dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, dan voice seperti layaknya aplikasi desktop, bahkan berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan dukungan AJAX atau berbagai plug-in (API) yang ada di internet. Salah satu karakteristik pentingnya adalah adanya dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan web service atau RSS. Ketersediaan RSS akan menciptakan kemudahan untuk di-remix oleh website lain dengan menggunakan tampilannya masing-masing dan dukungan pemrograman yang sederhana. Adanya kemajuan inovasi pada antar-muka di sisi pengguna merupakan karakter dari Web 2.0.
Aplikasi Web 2.0 disajikan secara penuh dalam suatu web browser tanpa membutuhkan teknologi perangkat yang canggih dari sisi user. Tidak mengherankan bila suatu aplikasi (software) dapat diakses secara online tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu. Software tersebut misalnya software pengolah kata (seperti MS Word) atau software pengolah angka (seperti MS Excel).
Dan dengan adanya fitur seperti ini, maka kita dapat membuat dokumen secara langsung di dalam web browser tanpa harus melakukan instalasi kembali, dan tidak hanya itu, dokumen yang telah kita buat, dapat langsung kita share terhadap sesama pengguna situs tersebut. Seperti contohnya, di Google kita bisa langsung membuka sebuah dokumen dalam bentuk power point, excel, maupun word, dan bisa juga langsung kita ubah isi dan konten dokumen tersebut.
Dengan adanya Web 2.0, para produsen tidak perlu lagi memproduksi barang atau produknya dalam bentuk fisik, melainkan bisa dipromosikan di dalam Web 2.0 ini, karena web sudah menjadi platform, dan pengguna tinggal mampir ke dalam web tersebut dan menjalankan aplikasi yang ingin digunakan. Dengan demikian Web 2.0 juga berpotensi dalam bidang bisnis. Tidak perlu repot-repot lagi membuat promosi dalam bentuk fisik, tapi cukup dengan menaruh promosi tersebut di dalam web.

Referensi:

http://fastestsollutions.co.cc/?tag=web-10
http://www.newmedia.web.id/2008/09/perbandingan-aplikasi-web-10-dengan-web-20/
http://www.sizlopedia.com/2007/08/18/web-10-vs-web-20-the-visual-difference/
http://teknologi.kompasiana.com/2010/01/15/web-20-dan-information-society/

0 comments:

Post a Comment